Hari ini menjadi kemuncak segalanya,
Kata-kata seorang gadis menjadi cetusnya,
Hati yang lara menjadi tak tentu hala,
Tapi dipendam sedalamnya.
Pahitnya kebenaran didalam tutur kata.
Ditelan seorang diri,
Seperti tergigit cili,
Kaca dimata mula bertakung,
Amarah tidak lagi dipekung,
Aku keluar membawa diri,
Agar tiada yang melihat aku begini.
----------------------------------------------------
Dinasihati kemudian hari,
Membuka mata dan hati,
Mengapa perlu terasa lebih,
Sedangkan yang lain tersengih-sengih,
Mengapa perlu kisahkan mereka,
Sedangkan hidup sendiri tak masuk neraka,
Mengapa perlu berkisar perkara yang kusam,
Sedangkan itu semua hal semalam.
Hari beransur petang,
Yang bergelora kembali tenang,
Tatkala mentari hampir tenggelam,
Jasad terus bersenam,
Amarah pembakar semangat,
Tuhan yang dilupa kembali diingat,
Parut lepas dijadikan motivasi,
Sebagai pengingat kemudian hari,
Hari ini menjaga persahabatan yang terbina,
Agar ukhwah yang
terikat terus terpelihara.
InsyaAllah.
InsyaAllah.
Will give less F to anything happen in the future and back to the old me! Yeah!!!!
No comments :
Post a Comment